WOKKEEEHH.
Sekarang aku terdampar dalam sebuah warnet jam stengah lima pagi. KOK BISAAA????? Ya itu doa. Akujugak bingung.. *amnesia sesaat..
Sebenarnya, ini adalah akibat kedurhakaan adek kepada kakak yang nggak mau rugi karena tidak ada hadiah dari adek untuk kakaknya. Dalam kasus ini, Aku adeknya. *pyuhh..meratapi nasib* Kemaren tanggal 22 Desember bukan cuman hari ibu aja, tapi juga hari naas ultah kakakQ itu. Dan ya itulah, Aku dengan bodohnya HAMPIR lupa dan nggak ngasih hadiah pada akhirnya. Kemaren dianya sih seneng2 aja.. Sambil nraktir Aku dan teman2nya, dia masih ketawa ketiwi. Amaaannnn.
Pagi ini, Aku juga suruh jaga warung, which is mean: Nggak ketemu dia lagi satu hari penuh sampe pulang. Aman lagi. Begitu nyampe rumah, Aku langsung ngacir dan masuk kamar. TIDUURRRR!!! *Zzzz..iler dah kemana2*
Tau-tau HaPeku bunyi. Perasaanku nggak enak. Dan yak! Indah sekali saudara-saudara.. Pop is calling (Pop=papa).
Pop: "Kamu udah tidur? Besok sekolah jam berapa??"
Me: "Udah si. Besok nggak sekolah, bagi rapot" (Dan aku menyesal bilang itu)
Pop: "Ho? Jam berapa?
Me: "Ya pokoknya nggak lebih dari jam 10.."
Pop: "Yaudah, kalo gitu bisa kan bantu2 mama sebentar.."
BAGUS! Interupsi indah untuk mimpi serba gelapku alias NGGAK MIMPI..
Me: "...Sekarang?" (Dengan nada berharap)
Pop: "Ya iya.."
Me: "Oh..ya. Sek"
DAN DENGAN SANGAT AMAT ENGGAN.. Aku turun kebawah dan membantu mamaku menghias pohon natal. Kenyataan yang paling bagus adalah, bahwa kakakku juga pada akhirannya, meski mulai dari tengah-tengah, ikut bantuin.
Begitu pohon udah cantik walaupun keliatan melas karena keberatan beban hiasan (BUSET!pada napsu gini nghias, mpe pohonnya jadi miring..), Aku langsung ngacir lagi ke kamar. TIDUR LAGI!!!!!! Dan ternyata, belum sempet pintu kamar ke tutup.
KakakQ: "Nong! Temenin aku! Kamu kan dah nggak ngasih kado ultah kemaren!"
Me: "Iya iyaa...."*pasrah*
Dan itulah. Aku nangkring dengan suksesnya di kamer dia, dengan mata yang STENGAH MAMPUS BERATNYA (Aku ngantuk banget, tapi kalo Aku tidur, dianya berkicauuu). Setelah perjuangan melawan kantuk dan dengan muka yang dimanis-manisin *peaceeee* sambil nfobrol-ngobrol dan mendiskusikan lagu2 yang populer dieranya (Jangan lebai mikirnya, Aku sama dia cuman beda 9 tahun kok..), dia tau2 mencanangkan ide yang luar binasa kejam.
KakakQ: "Nong! ayo kita ke warnet.."
Sisa percakapan nggak usah dimuat. Karena seberapapun banyaknya jurus2 ampuh alasan yang bisa kudapatkan untuk tinggal dirumah dipatahkan dia. Dan sukseslah kami kabur ato sneak out keluar rumah dan mendapati warnet2 dan burjo2 tutup semua. Akhirnay kita jalan jauh sampe ke deket terminal dan THANKS GOD, we finally found BOTH BURJO AMA WARNET!~
Dan singkat kata..
Aku menulis blog ini, sekarang, setelah kita nongkrong di burjo dan sempet mendem emosi ama bapak-bapak di burjo yang SECARA NGGAK SOPAN ngliatin kita mulu dan bikin kakakQ, kalo dia nggak pergi 5 detik lebih lama lagi udah nglempar sendal ke mukanya..
yahhhh
udahan ah..
mo pulang
widiih, mbak trida kasian ya ngga dikasih hadiah sama adek-durhaka-kurang-ajar-minta-mampus satu ini. hahahahaha.
BalasHapusmonster: SETANNN!! LO PIKIR LO APAAN?!
BalasHapus